
Toleran Salinitas, Padi Biosalin Masif Dikembangkan di Jawa Tengah
Dalam rangka penyebarluasan varietas unggul padi, Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BRMP Biogen) menyerahkan 300kg benih padi Biosalin 1 dan Biosalin 2 kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah (Distanbun Jateng) pada Jumat (25 April 2025). Penyerahan benih dilakukan untuk mendukung pemerintah daerah dalam memanfaatkan lahan pesisir yang terdampak banjir rob.
Penyerahan benih dilakukan oleh kepala BRMP Biogen, Arif Surahman kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Supriyanto. Supriyanto menyebut benih yang diserahkan akan dimanfaatkan untuk mendukung program swasembada pangan yang diwacanakan oleh pemerintah pusat.
Usai menyerahkan benih ke Distanbun Jateng, Tim melanjutkan perjalanan ke BRMP Jateng guna menyarahkan benih padi bioryza sebanyak 10kg, biomonas 10kg, dan bioemas 5kg. Bioryza dan Biomonas merupakan varietas unggul yang belum pernah dikembangkan di Jateng sehingga penyerahan benih ini perlu dilakukan agar BRMP Jateng bisa mengembangkannya melalui dinas-dinas terkait. Harapannya varietas tersebut diterima dan diadopsi secara berkelanjutan oleh petani di Jateng.
Terakhir, BRMP Biogen mengunjungi Kota Pekalongan dalam rangka monitoring tanaman padi biosalin di lahan 33 ha. Di kota pekalongan terdapat 95 hektar lahan tidur, tepatnya di kelurahan krapyak dan kelurahan Degayu, kecamatan pekalongan utara. Sekitar 8 tahun, lahan tersebut tidak bisa dimanfaatkan karena terdampak banjir rob dari laut utara pulau jawa. Namun saat ini, berkan padi biosalin, kawasan tersebut mulai difungsikan kembali menjadi sawah produktif. Dengan memanfaatkan padi biosalin, lahan yang terkontaminasi air laut pun bisa menghasilkan padi secara optimal.